Kamis, 24 Februari 2011

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

1.  MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

v  Hakekat manusia
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.

Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi.

Hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.

Manusia merupakan mahkluk monodualistis antara jiwa dan raga tidak dapat dipisahkan. Manusia juga merupakan mahkluk yang rasional dan juga irasional.
1. Aliran monoisme
    Aliran ini menganggap bahwa seluruh semesta termasuk manusia hanya terdiri dari satu zat. Aliran ini dibagi menjadi dua.
    - Aliran materialisme = Realitas yang sebenarnya adalah materi (benda).
    - Aliran idealisme = Realitas yang sebenarnya adalah ide (rohani).

2. Aliran dualisme
    Aliran ini menganggap bahwa realitas semesta merupakan perpaduan antara zat hidup dan zat mati. Manusia merupakan sintesis antara jasmani dan rohani.

Jadi hakekat manusia adalah sebagai berikut :
Ø  Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Ø  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
Ø  yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Ø  Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
Ø  Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
Ø  Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
Ø  Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Ø  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

v  Kepribadian bangsa timur
Bangsa-bangsa di timur pada umumnya masih sangat menghormati kekayaan alam yang mereka punya. Mereka juga masih menjaga apa yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang mereka, contohnya saja seperti adat istiadat dan agama. Seperti yang kita tahu bangsa di timur sangat banyak tentu saja adat dan agama yang berkembang disana pun juga banyak. Seperti negara Jepang, disana mayoritas orang Jepang menganut ajaran agama Shinto, yaitu agama yang menyembah roh nenek moyang. Agama tersebut masih banyak dipegang oleh orang-orang Jepang. 

Di Jepang, juga terkenal dengan ”membungkuk”. Maksudnya kebiasaan di Jepang mereka tidak pernah melakukan salaman seperti layaknya orang-orang di negara lain. Adat di Jepang biasanya adalah dengan membungkukkan badannya sambil mengucapkan salam sebagai pengganti salaman.

Selain itu di Jepang terdapat upacara seremoni minum teh yang dinamakan 
CHANOYU yang pada mulanya upacara ini berasal dari Cina yang masuk ke Jepang pada zaman Nara kemudian di kembangkan di Jepang pada abad ke- 16 berdasarkan kebiasaan ajaran Zen yang mengajarkan ketenteraman, ketenangan, keteraturan dan rasa estetika yang tinggi. Hal-hal tersebutlah yang membuat Jepang terkenal unik. 

Contoh lainnya adalah Indonesia. Indonesia terkenal dengan negara kepulauan, yaitu negara yang terdiri atas beribu- ribu pulau. Karena banyaknya pulau di Indonesia membuat Indonesia kaya akan budaya. Meskipun Indonesia terkenal dengan lima agama yang mayoritas dianut oleh masyarakatnya, tetapi masih banyak juga di daerah-daerah yang melakukakan ritual-ritual seperti apa yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Contohnya di Bali, ketika hari perayaan Nyepi, orang-orang disana tidak boleh melakukan kegiatan apapun seharian penuh, bahkan listrik pun harus dipadamkan saat Nyepi.

Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa. Ketika saat saudara-saudara mereka sedang tertimpa musibah mereka langsung siap dan tanggap membantu. Contohnya ketika terjadi bencana alam di Wasior, Mentawai dan di Sleman, banyak dari masyarakat Indonesia dengan siap dan tanggap membantu saudara-saudaranya tersebut tanpa memandang suku, ras dan agama.

Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
à        Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
à        Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
à        Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
à        Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
ü  Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
ü  Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
ü  Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
ü  Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
ü  Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Jadi dapat di simpulkan kepribadian bangsa timur itu memiliki ciri-ciri :
·         Ramah terhadap sesama
·         Tidak sombong
·         Mempunyai sikap toleransi
·         Saling gotong royong
·         Saling tolong- menolong
·         Saling menghargai
·         Lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik

v  Definisi kebudayaan
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
a)    Edward B. Taylor. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
b)    M. Jacobs dan B.J. Stern. Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
c)    Koentjaraningrat. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
d)    Dr. K. Kupper. Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
e)    William H. Haviland. Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.
f)       Ki Hajar Dewantara. Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
g)    Francis Merill. Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial dan Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis.
h)    Bounded et.al. Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
i)       Mitchell (Dictionary of Soriblogy). Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.
j)       Robert H Lowie. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
k)     Arkeolog R. Seokmono. Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Jadi dapat di simpulkan bahwa kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

v  7 unsur kebudayaan universal
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
a. Sistem religi yang meliputi:
§  sistem kepercayaan
§  sistem nilai dan pandangan hidup
§  komunikasi keagamaan
§  upacara keagamaan
b. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
§  kekerabatan
§  asosiasi dan perkumpulan
§  sistem kenegaraan
§  sistem kesatuan hidup
§  perkumpulan
c. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
§  flora dan fauna
§  waktu, ruang dan bilangan
§  tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
d. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
§  lisan
§  tulisan
e. Kesenian yang meliputi:
§  seni patung/pahat
§  relief
§  lukis dan gambar
§  rias
§  vokal
§  musik
§  bangunan
§  kesusastraan
§  drama
f. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:
§  berburu dan mengumpulkan makanan
§  bercocok tanam
§  peternakan
§  perikanan
§  perdagangan
g. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:
§  produksi, distribusi, transportasi
§  peralatan komunikasi
§  peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
§  pakaian dan perhiasan
§  tempat berlindung dan perumahan
§  senjata

v  3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu :
1.     Kompleks gagasan,konsep,dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak,berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.
2.     Kompleks Aktivitas. Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati, diobservasi, dan difoto.
3.     Wujud Sebagai Benda Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar